Minggu, 29 Maret 2009

Efek kata-kata baik & kata-kata buruk..

Sebaiknya kita semua mulai mengendalikan Kata-kata yang keluar dari mulut kita dengan Kata-Kata yang Positif dan Baik. Setelah mendengarkan info tentang pengaruh Kata-Kata Negatif terhadap Air yang ditulis dalam buku ” The Hidden Messages in Water ” karya Masaru Emoto dan pada halaman 31 buku tersebut disebutkan tentang banyaknya orang yg melakukan percobaan, sayapun tertarik untuk melakukannya sbb :

Tempatkan Nasi sisa yg sdh didiamkan semalaman kedalam 2 toples dgn jumlah yg sama, kemudian ditutup rapat.
Masing-masing toples di tempelin label yg berisi kata2 sbb:
Toples A : ” Kamu Pintar, Cerdas, Cantik, Baik, Rajin, Sabar, Aku Sayang Padamu, Aku Senang Sekali Melihatmu, Aku Ingin Selalu di dekatmu, I LOVE YOU, Terima Kasih.
Toples B : ” Kamu Bodoh, Goblok, Jelek, Jahat, Malas, Pemarah, Aku Benci Melihatmu, Aku Sebel Tidak mau dekat dekat kamu “

Botol 2 ini saya letakkan terpisah dan pada tempat yg sering dilihat, saya pesan pada istri, anak, dan pembantu untuk membaca label pada botol tersebut setiap kali melihat botol2 tersebut.

Dan inilah yang terjadi pada nasi tersebut setelah 1 minggu kemudian :

Nasi dalam botol yg di bacakan kata-kata Negatif ternyata cepat sekali berubah menjadi busuk dan berwarna hitam dgn bau yg tidak sedap..

Sedangkan Nasi dalam botol yg di bacakan kata-kata Positif masih berwarna putih kekuningan dan baunya harum seperti ragi.

Nah Silahkan teman-teman mencobanya sendiri. Kalau di buku di katakan ada yg mencoba dgn tiga botol dimana botol ketiga tidak di beri label apa2 alias diabaikan / tidak diperdulikan, dan ternyat beras dlm botol yg diabaikan membusuk jauh lebih cepat dibandingkan botol yg dipapar kata ” Kamu Bodoh”.

Bayangkan apa yang akan terjadi dengan anak-anak kita, pasangan hidup kita, rekan-rekan kerja kita, dan orang-orang disekeliling kita, bahkan binatang dan tumbuhan disekeliling kita pun akan merasakan efek yang ditimbulkan dari getaran-getaran yg berasal dari pikiran, dan ucapan yang kita lontarkan setiap saat kepada mereka.

Maka sebaiknya selalulah sadar dan bijaksana dalam memillih kata-kata yg akan keluar dari mulut kita, demikian juga kendalikanlah pikiran-pikiran yg timbul dalam batin kita.

sumber :http://devi123.multiply.com

Jumat, 20 Maret 2009

10 Penyakit Mental Manusia

1. MENYALAHKAN ORANG LAIN

Itu penyakit P dan K, yaitu Primitif dan
Kekanak-kanakan. Menyalahkan orang lain adalah pola
pikir orang primitif. Di pedalaman Afrika, kalau ada
orang yang sakit, yang Dipikirkan adalah : Siapa nih
yang nyantet ? Selalu "siapa" Bukan "apa" penyebabnya.
Bidang kedokteran modern selalu mencari tahu "apa"
sebabnya, bukan "siapa". Jadi kalau kita berpikir
menyalahkan orang lain, itu sama dengan sikap
primitif. Pakai koteka aja deh, nggak usah pakai dasi
dan jas.

Kekanak-kanakan. Kenapa ? Anak-anak selalu nggak
pernah mau disalahkan. Kalau ada piring yang jatuh,"
Adik tuh yang salah", atau " mbak tuh yang salah".

Anda pakai celana monyet aja kalau bersikap begitu.
Kalau kita manusia yang berakal dan dewasa selalu akan
mencari sebab terjadinya sesuatu.


2. MENYALAHKAN DIRI SENDIRI

Menyalahkan diri sendiri bahwa dirinya merasa tidak
mampu. Ini berbeda dengan MENGAKUI KESALAHAN. Anda
pernah mengalaminya ? Kalau anda bilang tidak pernah,
berarti anda bohong. "Ah, dia sih bisa, dia ahli, dia
punya jabatan, dia berbakat dsb, Lha saya ini apa ?,
wah saya nggak bisa deh. Dia S3, lha saya SMP, wah
nggak bisa deh. Dia punya waktu banyak, saya sibuk,
pasti nggak bisa deh". Penyakit ini seperti kanker,
tambah besar, besar di dalam mental diri sehingga bisa
mencapai "improper guilty feeling".

Jadi walau yang salah partner, anak buah, atau bahkan
atasan, berani bilang "Saya kok yang memang salah,
tidak mampu dsb". Penyakit ini pelan-pelan bisa
membunuh kita. Merasa inferior, kita tidak punya
kemampuan. Kita sering membandingkan keberhasilan
orang lain dengan kekurangan kita, sehingga
keberhasilan orang lain dianggap Wajar karena mereka
punya sesuatu lebih yang kita tidak punya.


3. TIDAK PUNYA GOAL / CITA-CITA

Kita sering terpaku dengan kesibukan kerja, tetapi
arahnya tidak jelas. Sebaiknya kita selalu mempunyai
target kerja dengan milestone.. Buat target jangka
panjang dan jangka pendek secara tertulis.
Ilustrasinya kayak gini : Ada anjing jago lari yang
sombong. Apa sih yang nggak bisa saya kejar, kuda aja
kalah sama saya. Kemudian ada kelinci lompat-lompat,
kiclik, kiclik, kiclik. Temannya bilang:
“Nah tuh ada kelinci, kejar aja". Dia kejar itu
kelinci, wesss...., kelinci lari lebih kencang,
anjingnya ngotot ngejar dan kelinci lari sipat-kuping
(sampai nggak dengar / peduli apa-apa), dan akhirnya
nggak terkejar, kelinci masuk pagar. Anjing kembali
lagi ke temannya dan diketawain.
"Ah lu, katanya jago lari, sama kelinci aja nggak
bisa kejar. Katanya lu paling kencang".
"Lha dia goalnya untuk tetap hidup sih, survive, lha
gua goalnya untuk fun aja sih".
Kalau "GOAL" kita hanya untuk "FUN", isi waktu aja, ya
hasilnya cuma terengah-engah saja.


4. MEMPUNYAI "GOAL", TAPI NGAWUR MENCAPAINYA

Biasanya dialami oleh orang yang tidak "teachable".
Goalnya salah, focus kita juga salah, jalannya juga
salah, arahnya juga salah. Ilustrasinya kayak gini :
ada pemuda yang terobsesi dengan emas, karena pengaruh
tradisi yang mendewakan emas. Pemuda ini pergi ke
pertokoan dan mengisi karungnya dengan emas dan
seenaknya ngeloyor pergi. Tentu saja ditangkap polisi
dan ditanya.. Jawabnya : Pokoknya saya mau emas, saya
nggak mau lihat kiri-kanan.


5. MENGAMBIL JALAN PINTAS, SHORT CUT

Keberhasilan tidak pernah dilalui dengan jalan pintas.
Jalan pintas tidak membawa orang ke kesuksesan yang
sebenarnya, real success, karena tidak mengikuti
proses. Kalau kita menghindari proses, ya nggak
matang, kalaupun matang ya dikarbit. Jadi, tidak ada
tuh jalan pintas. Pemain bulutangkis Indonesia bangun
jam 5 pagi, lari keliling Senayan, melakukan smesh
1000 kali. Itu bukan jalan pintas. Nggak ada orang
yang leha-leha tiap hari pakai sarung, terus tiba-
tiba jadi juara bulu tangkis. Nggak ada ! Kalau anda
disuruh taruh uang 1 juta, dalam 3 minggu jadi 3 juta,
masuk akal nggak tuh? Nggak mungkin !. Karena hal itu
melawan kodrat.


6. MENGAMBIL JALAN TERLALU PANJANG, TERLALU SANTAI

Analoginya begini : Pesawat terbang untuk bisa
take-off, harus mempunyai kecepatan minimum. Pesawat
Boeing 737, untuk dapat take- off, memerlukan
kecepatan minimum 300 km/jam. Kalau kecepatan dia cuma
50 km/jam, ya Cuma ngabis-ngabisin avtur aja,
muter-muter aja. Lha kalau jalannya, runwaynya lurus
anda cuma pakai kecepatan 50 km/jam, ya nggak bisa
take-off, malah nyungsep iya. Iya kan ?


7. MENGABAIKAN HAL-HAL YANG KECIL

Dia maunya yang besar-besar, yang heboh, tapi yang
kecil-kecil nggak dikerjain. Dia lupa bahwa struktur
bangunan yang besar, pasti ada komponen yang kecilnya.
Maunya yang hebat aja. Mengabaikan hal kecil aja nggak
boleh, apalagi mengabaikan orang kecil.


8. TERLALU CEPAT MENYERAH

Jangan berhenti kerja pada masa percobaan 3 bulan.
Bukan mengawali dengan yang salah yang bikin orang
gagal, tetapi berhenti pada tempat yang salah.
Mengawali dengan salah bisa diperbaiki, tetapi
berhenti di tempat yang salah repot sekali.


9. BAYANG BAYANG MASA LALU

Wah puitis sekali, saya suka sekali dengan yang ini.
Karena apa ? Kita selalu penuh memori kan ? Apa yang
kita lakukan, masuk memori kita, minimal sebagai
pertimbangan kita untuk langkah kita berikutnya.
Apalagi
kalau kita pernah gagal, nggak berani untuk mencoba
lagi. Ini bisa balik lagi ke penyakit nomer-3.
Kegagalan sebagai akibat bayang-bayang masa lalu yang
tidak terselesaikan dengan semestinya. Itu
bayang-bayang negatif. Memori kita kadang- kadang
sangat membatasi kita untuk maju ke depan. Kita
kadang-kadang lupa bahwa hidup itu maju terus. "Waktu"
itu maju kan ?. Ada nggak yang punya jam yang jalannya
terbalik ?? Nggak ada kan ?

Semuanya maju, hidup itu maju. Lari aja ke depan,
kalaupun harus jatuh, pasti ke depan kok. Orang yang
berhasil, pasti pernah gagal. Itu memori negatif yang
menghalangi kesuksesan.

10. MENGHIPNOTIS DIRI DENGAN KESUKSESAN SEMU

Biasa disebut Pseudo Success Syndrome. Kita dihipnotis
dengan itu. Kita kalau pernah berhasil dengan sukses
kecil, terus berhenti, nggak kemana-mana lagi.Sudah
puas dengan sukses kecil tersebut. Napoleon pernah
menyatakan: "Saat yang paling berbahaya datang bersama
dengan kemenangan yang besar". Itu saat yang paling
berbahaya, karena orang lengah, mabuk kemenangan.
Jangan terjebak dengan goal-goal hasil yang kecil,
karena kita akan menembak sasaran yang besar, goal
yang jauh. Jangan berpuas diri, ntar jadi sombong,
terus takabur.

Sudah saatnya kita memperbaiki kehidupan kita.
Kesempatan terbuka lebar untuk siapa saja yang ingin
maju.

Action may not always bring success, but there is no
success without action.
"Usaha dan tindakan tidak selalu menghasilkan
keberhasilan/sukses, tetapi... Tidak ada keberhasilan
dan sukses TANPA usaha dan tindakan."
(Greg Phillips- Benjamin Disraeli)

Sumber : Anonymous

Jumat, 27 Februari 2009

Aku Stress !!!!!

Di jaman krisis dan tak menentu tidak terlalu berlebihan bila terkadang stress pun melanda anda. Tapi jangan biarkan stress menganggu, cobalah beberapa tips berikut ini.

1. Bernafas
Tarikan napas yang dalam dan panjang dapat membantu pikiran dan tubuh anda menjad tenang dan lebih relaks.

2. Atur pola makan.
Anda suka kosumsi makan yang tinggi kalori dan lemak? itu dapat membuat tubuh anda menjadi lemas dan tidak bekerja secara optimal

3. Olahraga teratur
Dengan berolahraga yang teratur dapat membuat anda lebih tenang, dan segala ketegangan pada otot dapat dikendalikan dengan berolahraga.

4. Tidur
Usahakan tidur nyenyak selama 6-8 jam sehari agar otak dan organ tubuh dapat beristirahat, dan tubuh lebih berenergi menghadapi hari yang baru.

5. Jangan tunda2 pekerjaan
Bagilah beban pekerjaan dengan mengerjakan tanpa menunda2, beban yang terbagi akan terasa lebih mudah dan cepat terselesaikan

6. Perfection is a big no..no !
Kesempurnaan hanya akan membuat anda tertekan, tapi tidak berarti kerja asal2an, kerjakan semampu dan sebaik yang anda bisa, dan banggalah dengan segala yang telah anda kerjakan sebaik mungkin.

7. Manjakan diri
Tidak ada salahnya memanjakan diri dengan hal/barang yang anda sukai/gemari. Berikan hadiah untuk diri anda sendiri setiap mencapai suatu sasaran agar memotivasi anda menjadi lebih baik lagi.

Selamat Mencoba !!!

Tips Jadi Orang Sukes Dari A Sampe Z

Menurut pakarnya, manusia sukses tidak cuma dari IQ saja. Peran EQ (Emotional Intelligence) pada kesuksesan bahkan melebihi porsi IQ. Seorang pakar EQ bernama Patricia Patton memberikan tips bagaimana kita menemukan dan memupuk harga diri, yang disebutnya alfabet keberhasilan pribadi. Yuk kita lihat apa maksudnya :

Accept. Terimalah diri anda sebagaimana adanya.
Believe. Percayalah terhadap kemampuan anda untuk meraih apa yang anda inginkan dalam hidup.
Care. Pedulilah pada kemampuan anda meraih apa yang anda inginkan dalam hidup.
Direct. Arahkan pikiran pada hal-hal positif yang meningkatkan kepercayaan diri.
Earn. Terimalah penghargaan yang diberi orang lain dengan tetap berusaha menjadi yang lebih baik.
Face. Hadapi masalah dengan benar dan yakin.
Go. Berangkatlah dari kebenaran.
Homework. Pekerjaan rumah adalah langkah penting untuk pengumpulan informasi.
Ignore. Abaikan celaan orang yang menghalangi jalan anda mencapai tujuan.
Jealously. Rasa iri dapat membuat anda tidak menghargai kelebihan anda sendiri.
Keep. Terus berusaha walaupun beberapa kali gagal.
Learn. Belajar dari kesalahan dan berusaha untuk tidak mengulanginya.
Mind. Perhatikan urusan sendiri dan tidak menyebar gosip tentang orang lain.
Never. Jangan terlibat skandal seks, obat terlarang, dan alkohol.
Observe. Amatilah segala hal di sekeliling anda. Perhatikan, dengarkan, dan belajar dari orang lain.
Patience. Sabar adalah kekuatan tak ternilai yang membuat anda terus berusaha.
Question. Pertanyaan perlu untuk mencari jawaban yang benar dan menambah ilmu.
Respect. Hargai diri sendiri dan juga orang lain.
Self confidence, self esteem, self respect. Percaya diri, harga diri, citra diri, penghormatan diri akan membebaskan kita dari saat-saat tegang.
Take. Bertanggung jawab pada setiap tindakan anda.
Understand. Pahami bahwa hidup itu naik turun, namun tak ada yang dapat mengalahkan anda.
Value. Nilai diri sendiri dan orang lain, berusahalah melakukan yang lebih baik tiap saat.. Bekerja dengan giat, jangan lupa berdoa.
X'tra. Usaha lebih keras membawa keberhasilan.
You. Anda dapat membuat suatu yang berbeda.
Zero. Usaha nol membawa hasil nol pula.

Jagalah lisan-mu

"Ingatlah janganlah mulutmu suka kau gunakan untuk mencela orang lain,
sesungguhnya semua orang punya cela, dan semua orang punya mulut."


Ada seorang yang pemarah. pada saat marah, mulutnya selalu menyakiti orang lain.
Perkataannya selalu menyakitkan. dia tidak bisa mengendalikan diri sendiri.
tidak bisa menjaga emosinya. terutama ketika kita marah.
Suatu hari dia bertemu dengan ayahnya.

Ayahnya berkata "Wahai anakku, aku akan memberikan pekerjaan padamu".
"Apa itu ayah...?" jawab orang itu kepada ayahnya.
"hari ini coba kamu masukkan paku-paku ini satu per satu
kepagar bambu dibelakang rumah untuk setiap kali kamu marah
dan tidak bisa mengendalikan diri"

Orang itu pun mengikuti perintah ayahnya, mem-palu paku-paku tersebut
satu per satu kepagar bambu dibelakang rumah
untuk setiap kali orang itu marah.

"Sudah selesai ayah" ahirnya orang itu kembali menemui ayahnya.
"Aku sudah bisa memasukkan paku-paku itu ke pagar bambu belakang rumah
untuk setiap kali aku marah, dan sekarang pakunya sudah habis"

"Coba mari kita lihat" jawab sang ayah. lalu berkata
"Oke sekarang ada tugas baru, untuk setiap kali kamu bisa menahan
marah dan tidak marah, kamu cabuti paku-paku itu satu persatu"

Perintah itu pun dilakukan, dan orang itu untuk setiap kali
tidak marah dan bisa menahan marah dia mencabuti paku-paku
tersebut sampai habis.

"Ayah, paku itu sudah aku ambil semuanya, dan aku sudah bisa menahan marah" kata orang itu
"Wahai anakku, lihatlah bahwa untuk setiap kali engkau marah
dan engkau tidak bisa menahan diri kemudian engkau menyakiti orang lain,
adalah seperti engkau menusukkan paku-paku itu kehati orang lain
dan menyakitinya.

Kemudian engkau meminta maaf kepada orang yang kau
sakiti dengan mencabut paku-paku itu dari hati mereka, lihatlah...
bahwa bambu itu tetap berlubang akibat paku itu, tidak kembali seperti semula
setelah engkau cabut paku itu. hati-orang-orang yang kau sakiti
akan tetap meninggalkan bekas luka, tak perduli berapa banyaknya
engkau minta maaf. " kata ayahnya

"Oleh karena itu, jagalah emosimu, tenangkan jiwamu
dan jaga lisanmu agar tidak menyakiti orang lain.
Sesungguhnya manusia yang baik itu adalah apabila
orang manusia lain merasa aman dari gangguan tangan maupun lisannya"

Sabtu, 07 Februari 2009

10 Karakter Semut


1. Peduli;

Peduli dan peka terhadap segala hal yang terjadi dalam lingkungannya serta selalu memelihara rasa cinta kasih kepada sesama
2. Positif & Antusias;
Selalu antusias dalam berfikir dan bertindak demi mencapai tujuan berusaha. Namun segala pemikiran dan tindakan tersebut bersifat positif demi menjaga kelangsungan usaha.
3. Inisiatif;
Memiliki inisiatif dalam menjalankan usaha berdasarkan motivasi yang kuat untuk maju dan mencapai tujuan tanpa menunggu komando dan tanpa menyimpang demi kebijakan usaha.
4. Rendah Hati;
Berusaha selalu optimis dalam setiap langkah, namun tidak sombong dan selalu menghargai serta menghormati orang lain5. Kreatif & Inovatif
Selalu kreatif dalam berusaha dengan melakukan berbagai inovasi agar dapat memenangkan persaingan dan menjadi leader dalam lingkungannya.
6. Komunikatif;
Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan menguasai tekniknya secara baik, sehingga mampu menyampaikan segala informasi yang diperlukan tanpamenimbulkan kesalahpahaman.
7. Kerja sama;
Mampu menjalin kerjasama untuk menggalang kemitraan dengan semua kalangan dalam menjalankan tugas agar sukses mencapai tujuan.
8. Displin & Bertanggung jawab;
Memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap kelangsungan hidup kegiatan usaha. Untuk itu diperlukan displin yang tinggi dalam menjalankan semua peraturan/ketentuan demi mencapai tujuan.
9. Komitmen & Tabah;
Memiliki komitmen yang tinggi terhadap semua keputusan/peraturan dan kesepakatan yang telah ditetapkan serta bertanggung jawab melaksanakannya tanpa tawar menawar lagi.
10. Produktif;
Bekerja secara profesional, tekun dan sungguh-sungguh untuk mencapai hasil yang maksimal.

Jumat, 06 Februari 2009

Potensi Diri

Saya memiliki keyakinan bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan. Apabila orang lain berhasil meraih kesuksesan, saya yakin Anda pun bisa meraihnya, karena pada diri Anda telah bersemayam potensi untuk kesuksesan itu. Hanya Anda satu-satunya orang yang bisa memanfaatkan potensi yang ada pada diri Anda untuk meraih segala kesuksesan.